div id='fb-root'/>

Sabtu, 03 September 2011

PASAR RAMADHAN

 Memasuki bulan suci Ramadhan kawasan pasar menjadi salah satu kawasan pasar kaget atau yang biasa disebut pasar Ramadhan.

Di pasar Ramadhan banyak ditemukan makanan dan menu buka puasa khas daerah tersebut.

Pasar yang mulai dibuka pada pukul 13.00 tersebut banyak menyajikan makanan-makanan khas baik itu aneka manakan untuk buka puasa juga makanan saat sahur.

Pasar Ramadhan tersebut merupakan pasar yang didirikan pemerintah kota (Pemkot) Pagaralam setiap tahun saat memasuki Ramadhan.

Marhaban Ya Ramadhan™




Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa Allah SWT mengistemewakan bulan Ramadan di atas bulan-bulan lainnya dengan menurunkan Al-Qur'an di dalamnya. Kitab-kitab suci yang diturunkan kepada nabi-nabi terdahulu juga diturunkan pada bulan Ramadan. Kitab nabi Ibrahim (suhuf) diturunkan pada malam pertama bulan Ramadan, kitab Zabur diturunkan kepada nabi Dawud pada malam kedua belas bulan Ramadan, kitab Taurat diturunkan kepada nabi Musa pada malam keenam bulan Ramadan dan kitab Injil kepada nabi Isa diturunkan pada malam ketiga belas bulan Ramadan. Kitab-kitab tersebut merupakan petunjuk bagi umat manusia ke jalan yang benar dan penyelamat dari jalan yang sesat. Maka bulan Ramadan dalam sejarahnya merupakan bulan dimulainya gerakan membasmi kemusyrikan di muka bumi, menghancurkan kekufuran, menepis kedengkian, melawan kebatilan dan kemungkaran, hawa nafsu serta kesombongan.


Melalui puasa Ramadan, Allah SWT menguji hamba-Nya untuk mengendalikan nafsunya, serta memberikan kesempatan kepada kalbu untuk menembus wahana kesucian dan dan kejernihan rabbani. para hukama terdahulu meyakini bahwa dengan perut adalah pengendali nafsu manusia. Luqman Hakim pernah menasehati anaknya ”Wahai anakku, manakala perutmu kenyang, maka tidurlah fikiranmu, sirnalah kecerdikanmu dan anggota tubuhmu enggan beribadah”. Ali bin Abi Thalib r.a. juga berkata: ”Manakala perutmu penuh, maka kamu adalah orang yang lumpuh”. Sahabat Umar menambahkan: ”Barangsiapa banyak makannya, maka ia tidak akan merasakan kenikmatan dzikir kepada Allah”.

Marhaban Ya Ramadhan

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes