Memasuki bulan suci Ramadhan kawasan pasar menjadi salah satu kawasan pasar kaget atau yang biasa disebut pasar Ramadhan.
Di pasar Ramadhan banyak ditemukan makanan dan menu buka puasa khas daerah tersebut.
Pasar yang mulai dibuka pada pukul 13.00 tersebut banyak menyajikan makanan-makanan khas baik itu aneka manakan untuk buka puasa juga makanan saat sahur.
Pasar Ramadhan tersebut merupakan pasar yang didirikan pemerintah kota (Pemkot) Pagaralam setiap tahun saat memasuki Ramadhan.
Pantauan Sripoku.com, hampir semua jenis makanan khas Pagaralam terlihat berjejer dalam wadah plastik bertutup rapih.
Setiap padagang di pasar Ramadhan tersebut sedikitnya menyajikan tujuh sampai sepuluh jenis makanan khas Kota Pagaralam.
Lili (35), salah satu pedagang di pasar ramadhan mengatakan, memang setiap tahunnya mereka selalu berdagang di pasar Ramadhan tersebut.
Kebanyakan pedagang yang ada di pasar tersebut merupakan padagang musiman karena mereka baru berjualan pada saat bulan puasa saja.
"Setiap tahun saya memang sudah berjualan beraneka makanan khas kota Pagaralam di pasar ramadhan ini. Hampir semua pedagang di sini merupakan pedagang musiman yang hanya berjualan pada saat bulan puasa," jelasnya.
Setiap pedagang menyajikan berbagai jenis makanan khas kota Pagaralam yang tidak bisa ditemui di daerah lain.
Setiap pedagang menjajakan berbagai jenis makanan baik makanan untuk buka puasa dan makanan untuk sahur.
"Kami memang setiap berjualan di pasar Ramadhan selalu menyajikan masakan khas daerah seperti gulai ikan masak dalam bambu, gulai ikan masak bumbung kuning, Kembunghong (sambel ikan permentasi), Lemang, dawat, Tapai dan masih ada beberapa jenis makanan khas lainya," katanya.
Harga untuk berbagai makanan khas tersebut juga tergolong murah cukup dengan uang Rp10 ribu sampai Rp 15 ribu saja sudah bisa mendapat satu porsi makanan untuk buka puasa.
Saat menjelang berbuka masyarakat berduyun-duyun mencari berbagai macam menu yang jarang ditemui pada hari biasa. Menu tersebut dapat diperoleh di Pasar Ramadhan atau dikenal dengan sebutan "Pasar Beduk" dengan harga terjangkau.
Heni (24), salah satu pembeli mengatakan, memang sudah menjadi tradisi setiap tahunnya warga Pagaralam selalu mencari menu untuk buka puasa di pasar ramadhan tersebut. Karena di pasar tersebut banyak sekali jenis makanan baik itu makanan khas Pagaralam maupun makanan khas daerah lainnya.
"Pasar ramadhan ini selalu ditunggu saat bulan puasa seperti ini, karena pasar yang hanya ada pada bulan puasa ini selalu menyajikan berbagai macam makanan khas yang hanya ada pada bulan suci ramadhan saja dengan harga murah," ujarnya.
Wali Kota Pagaralam, H Djazuli Kuris, mengatakan, pasar ini tujuannya untuk memberikan pelayanan agar masyarakat mudah mendapatkan kebutuhan untuk disajikan saat berbuka dan santap sahur.
Selain itu juga pasar ini didirikan untuk menciptakan suasana Ramadhan lebih terasa khas di Kota Bernuansa Islami ini.
"Memang setiap tahun kita selalu mendirikan pasar ramadhan ini. Selain untuk mempermudah warga mencari menu berbuka puasa pasar ini juga didirikan untuk mendapatkan suasana ramadhan yang sebenrnya," jelasnya.
Di pasar Ramadhan banyak ditemukan makanan dan menu buka puasa khas daerah tersebut.
Pasar yang mulai dibuka pada pukul 13.00 tersebut banyak menyajikan makanan-makanan khas baik itu aneka manakan untuk buka puasa juga makanan saat sahur.
Pasar Ramadhan tersebut merupakan pasar yang didirikan pemerintah kota (Pemkot) Pagaralam setiap tahun saat memasuki Ramadhan.
Pantauan Sripoku.com, hampir semua jenis makanan khas Pagaralam terlihat berjejer dalam wadah plastik bertutup rapih.
Setiap padagang di pasar Ramadhan tersebut sedikitnya menyajikan tujuh sampai sepuluh jenis makanan khas Kota Pagaralam.
Lili (35), salah satu pedagang di pasar ramadhan mengatakan, memang setiap tahunnya mereka selalu berdagang di pasar Ramadhan tersebut.
Kebanyakan pedagang yang ada di pasar tersebut merupakan padagang musiman karena mereka baru berjualan pada saat bulan puasa saja.
"Setiap tahun saya memang sudah berjualan beraneka makanan khas kota Pagaralam di pasar ramadhan ini. Hampir semua pedagang di sini merupakan pedagang musiman yang hanya berjualan pada saat bulan puasa," jelasnya.
Setiap pedagang menyajikan berbagai jenis makanan khas kota Pagaralam yang tidak bisa ditemui di daerah lain.
Setiap pedagang menjajakan berbagai jenis makanan baik makanan untuk buka puasa dan makanan untuk sahur.
"Kami memang setiap berjualan di pasar Ramadhan selalu menyajikan masakan khas daerah seperti gulai ikan masak dalam bambu, gulai ikan masak bumbung kuning, Kembunghong (sambel ikan permentasi), Lemang, dawat, Tapai dan masih ada beberapa jenis makanan khas lainya," katanya.
Harga untuk berbagai makanan khas tersebut juga tergolong murah cukup dengan uang Rp10 ribu sampai Rp 15 ribu saja sudah bisa mendapat satu porsi makanan untuk buka puasa.
Saat menjelang berbuka masyarakat berduyun-duyun mencari berbagai macam menu yang jarang ditemui pada hari biasa. Menu tersebut dapat diperoleh di Pasar Ramadhan atau dikenal dengan sebutan "Pasar Beduk" dengan harga terjangkau.
Heni (24), salah satu pembeli mengatakan, memang sudah menjadi tradisi setiap tahunnya warga Pagaralam selalu mencari menu untuk buka puasa di pasar ramadhan tersebut. Karena di pasar tersebut banyak sekali jenis makanan baik itu makanan khas Pagaralam maupun makanan khas daerah lainnya.
"Pasar ramadhan ini selalu ditunggu saat bulan puasa seperti ini, karena pasar yang hanya ada pada bulan puasa ini selalu menyajikan berbagai macam makanan khas yang hanya ada pada bulan suci ramadhan saja dengan harga murah," ujarnya.
Wali Kota Pagaralam, H Djazuli Kuris, mengatakan, pasar ini tujuannya untuk memberikan pelayanan agar masyarakat mudah mendapatkan kebutuhan untuk disajikan saat berbuka dan santap sahur.
Selain itu juga pasar ini didirikan untuk menciptakan suasana Ramadhan lebih terasa khas di Kota Bernuansa Islami ini.
"Memang setiap tahun kita selalu mendirikan pasar ramadhan ini. Selain untuk mempermudah warga mencari menu berbuka puasa pasar ini juga didirikan untuk mendapatkan suasana ramadhan yang sebenrnya," jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar